Skripsi
Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Di Gua Sunyaragi Kota Cirebon
Peningkatan aktivitas yang signifikan, wisata kuliner malam koridor jalan Mohammad Toha, kota Cirebon menimbulkan berbagai permasalahan, seperti kemacetan, kebersihan, dan keterbatasan fasilitas pendukung. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan yang tepat agar kawasan ini dapat berkembang secara optimal sebagai destinasi wisata kuliner yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan wisata kuliner di jalan Mohammad Toha menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Thereats), dan Business model canva (BMC). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan ini memiliki daya tarik seperti banyaknya aneka ragaman makanan khas dan kekinian, namun menghadapi tantangan seperti kemacetan akibat tingginya jumlah pengunjung, permasalahan kebersihan karena penumpukan sampah, serta keterbatasan fasilitas seperti toilet, lahan parkir, dan jalur khusus pejalan kaki. Dari segi keamanan, kawasan ini relatif aman dan nyaman, tetapi masih adanya pungutan liar. Strategi pengembangan yang dihasilkan meliputi pengelolaan lingkungan, peningkatan fasilitas, pengembangan produk kuliner, dan pemasaran. Paguyuban Pujaan Toha dan para pedagang kaki lima memiliki peran penting dalam pengelolaan kawasan ini agar diakui secara resmi oleh pemerintah. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata, menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bagi pengunjung, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.
257208004 | K Parwis- 25004 MUM P | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain