Skripsi
Pola Asuh Anak Secara Permisif Di Desa Ujungaris Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu Dalam Perspektif Sosiologi Hukum Islam
Kita ketahui bahwa orang tua adalah sekolah pertama untuk anaknya yang akan membentuk karakter dan mempengaruhi perilaku anak termasuk bagaimana seorang anak mengendalikan emosi, hingga kenakalan remaja dan tindakan kriminal yang dilakukan oleh seoarang anak atau remaja. Terdapat tiga jenis pola asuh utama, yaitu otoriter, demokratif dan permisif. Pola asuh permisif adalah pendekatan di mana orang tua memberikan kebebasan yang luas kepada anak tanpa banyak batasan atau pengawasan. Dalam konteks sosiologi hukum Islam, pola asuh ini dapat menimbulkan tantangan serius terhadap pemenuhan hak dan kewajiban orang tua terhadap anak. Sosiologi hukum Islam berakar dari pemahaman bahwa hukum Islam tidak berdiri sendiri sebagai sistem yang terpisah dari konteks sosial dan historis. Hukum Islam, seperti halnya sistem hukum lainnya, merupakan hasil interaksi antara norma-norma agama dan kondisi sosial serta politik yang ada dalam masyarakat Muslim. Oleh karena itu, pendekatan sosio-historis sangat penting untuk memahami bagaimana hukum Islam diterapkan dan dipahami dalam praktik sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui Pemahaman Masyarakat Desa Ujungaris Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu Mengenai Pola Asuh Anak Secara Permisif. Untuk mengetahui Pola Asuh Anak Secara Permisif Dalam Persfektif Sosiologi Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yang di mana penelitian kualitatif merupakan metode-metode mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan pertama, pola asuh permisif dapat diartikan sebagai orang tua yang memberikan kebebasan kepada anaknya dalam melakukan sesuatu yang diinginkan. Penerapan pola asuh permisif ini bahwa bagaimana orang tua dapat menjadikan kebebasan tersebut pelajaran agar dapat membuka pemikiran anak untuk belajar dan memahami alasan orang tua memberikan kebebasan kepada anaknya. Akan tetapi penerapan pola asuh permisif di desa Ujungaris ini masih belum maenjadikan anak lebih mandiri dan peka terhadap aturan yang ada di masyarakat. Kedua, dampak dari penerapan pola asuh permisif di desa Ujungaris ini menjadikan kesesahan warga didesa tersebut karena bentuk dari dampak itu sendiri adalah kenakalan remaja seperti tawuran dan minum-minuman keras.
| 257202116 | K HK- 25116 NUR P | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain