Skripsi
Analisis Relevansi Childfree Dengan Azl Perspektif Abdul Aziz Bin Baaz
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya Fenomena childfree sebagai pilihan hidup yang sudah berkembang luas dikalangan generasi muda, termasuk sebagian umat islam yang kemudian menimbulkan perdebatan baik dari sisi sosial, moral maupun keagamaan. Dalam tradisi Islam, dikenal metode pengendalian kelahiran seperti „azl (ejakulasi di luar rahim), yang telah dibahas sejak zaman Rasulullah saw. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz sebagai salah satu ulama besar kontemporer menyatakan bahwa „azl dibolehkan dalam kondisi tertentu dengan syarat tidak membahayakan dan atas kesepakatan bersama pasangan. Abdul Aziz bin Baaz juga menegaskan pentingnya memperbanyak keturunan selama tidak ada mudarat ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi konsep childfree dengan praktik „azl (coitus interruptus) dalam perspektif ulama kontemporer, khususnya pandangan Syaikh Abdul Aziz bin Baaz. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menghimpun data yang bersifat primer yang diperoleh dari kitab Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah dan sekunder yang diperoleh dari Buku, Jurnal, Artikel, Al-Qur'an, dan Hadist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.) Childfree adalah keputusan seorang dengan sadar dan sengan untuk tidak memiliki anak, sedangkan „azl adalah alat kontrasepsi tradisional dengan mengalihkan keluarnya air mani ke luar Rahim saat berhubungan suami istri. 2.) Didalam kitab Majmu‟ Fatwa wa Maqalat Mutanawwi‟ah dkarangan Abdul Aziz bin Baazisebutkan bahwa „azl boleh dilakukan dengan alasan yang sah secara syari‟at 3.) Relevansi antara childfree dengan „azl terletak pada kesamaan tujuan keduanya, yaitu mencegah kehamilan, tetapi berbeda secara niat dan hukum. „Azl dapat diterima dalam batas tertentu.
257202091 | K-HK 257091 | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain