Skripsi
Dampak Bullying Terhadap Kesehatan Mental Santri Di Ponpes Al-Ma'Rifah Gempol Cirebon
Santri perlu berinteraksi dengan temannya di lingkungan pondok pesantren. Namun, interaksi yang diwarnai dengan kekerasan dan perundungan dapat mengakibatkan dampak yang merugikan bagi santri. di pondok pesantren Al-Ma’rifah terdapat beberapa santri yang menjadi korban bullying dengan perlakuan yang berbeda�beda. Santri yang menjadi korban perundungan memiliki risiko lebih tinggi dan mengalami berbagai masalah kesehatan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk menganalisis apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bullying di pondok pesantren al-ma’rifah. Kedua, untuk mengatahui dampak kesehatan mental santri yang terkena bullying di pondok pesantren Al-Ma’rifah. Ketiga, untuk mengetahui bagaimana solusi dalam menangani tindakan bullying yang terjadi di pondok pesantren al-ma’rifah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pertama, apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Bullying di pondok pesantren Al-Ma’rifah? Kedua, Bagaimana dampak kesehatan mental santri yang terkena bullying di pondok pesantren Al-Ma’rifah? Ketiga, Bagaimana Solusi dalam menangani terjadinya bullying di pondok pesantren Al-Ma’rifah? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam untuk memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku santri. Selain itu, digunakan pendekatan yuridis sosiologis untuk menganalisis masalah ini berdasarkan norma dan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian ini adalah pertama, faktor adanya tindakan bullying itu karena santri memiliki kekurangan fisik, terjadinya geng, dan lingkungan pesantren. Kedua, dampak yang yang di rasakan oleh para santri adalah menimbulkan kecemasan, santri merasa kecil hati, dan hilangnya kepercayaan diri pada santri. Ketiga, solusi dalam menangani terjadinya bullying adalah membangun komunikasi yang baik, membuat peraturan yang jera, dan memberikan perhatian ekstra terhadap santri. Dari hasil penelitian tersebut sebaiknya pihak pondok bisa memberikan peraturan yang tegas dalam menangani kasus bullying tersebut, seperti memberikan hukuman bagi pelaku bullying dengan jera, agar para pelaku tidak dapat mengulangi Tindakan bullying tersebut, pengurus harus lebih memperhatikan keadaan santri, agar pergaulan santri dapat dilihat baik atau tidaknnya, dan Korban bullying, hendaknya mencari kesibukan sendiri saat di sekolah agar tidak merasa kesepian, seperti membaca buku, ataupun membaca kitab yang telah dipelajari oleh ustadznya.
| 257202085 | K HK-25085 MUH D | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain