Digital Versatile Disc
Pengaruh Pembiayaan Mudhrabah Dan Musyarakah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia Periode Tahun 2016-2023
Selama periode 2016 hingga 2023, kinerja keuangan Bank Muamalat
Indonesia (BMI) mengalami penurunan, yang terlihat dari menurunnya Return on
Assets (ROA) dari 0,22% menjadi 0,02%. Kondisi ini menimbulkan keraguan
terhadap efektivitas pembiayaan berbasis syariah, khususnya pembiayaan
mudharabah dan musyarakah, dalam meningkatkan profitabilitas bank. Ketidak
sesuaian ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor eksternal seperti ketatnya
persaingan antar lembaga keuangan, dinamika kondisi ekonomi nasional, serta
lemahnya pengelolaan risiko pembiayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh pembiayaan mudharabah dan musyarakah
terhadap kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia periode tahun 2016–2023,
baik secara parsial maupun simultan, dengan indikator kinerja yang digunakan yaitu
Return on Assets (ROA).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data berupa data
sekunder, dengan menggunakan data triwulan pada tahun 2016-2023 sebagai
sampel penelitian sebanyak 32 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode
dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analilis data dengan perhitungan SPPS versi
27 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan mudharabah dan
musyarakah memiliki pengaruh yang signifikan berbeda terhadap profitabilitas
Bank Muamalat Indonesia. Secara Parsial menunjukkan bahwa nilai signifikansi
untuk pembiayaan musyarakah adalah 0,002 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
keuangan. Hal ini berarti setiap peningkatan dalam pembiayaan musyarakah akan
secara langsung meningkatkan ROA bank. Sebaliknya, pembiayaan mudharabah
menunjukkan pengaruh signifikan negative dengan nilai signifikansi 0,604 > 0,05
menunjukkan bahwa risiko moral hazard dapat menghambat kinerja keuangan jika
nasabah tidak mengelola usaha dengan baik. Analisis simultan melalui
menunjukkan bahwa kedua jenis pembiayaan secara bersamaan berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas, dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Ini
menunjukkan bahwa kombinasi pembiayaan mudharabah dan musyarakah
memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan bank secara keseluruhan.
Penjelasan di balik hasil ini adalah bahwa meskipun mudharabah tidak memberikan
kontribusi signifikan secara individual, ketika digabungkan dengan musyarakah,
kedua jenis pembiayaan ini dapat saling melengkapi dan meningkatkan efektivitas
pengelolaan risiko. Oleh karena itu, penting bagi Bank Muamalat untuk
meningkatkan pengelolaan dan pemantauan terhadap kedua jenis pembiayaan agar
dapat memaksimalkan kinerja keuangan bank.
Kata Kunci: Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Kinerja
Keuangan.
257203173 | K-PS 25173 VAN P | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain