Digital Versatile Disc
Inflasi, _Capital Adequacu Ratio_(Car), _Non Performing Financing_(Npf), Dan _Financing To Deposit Ratio_(Fdr) Sebagai Penentu Profitabilitas Bank Umum Syariah (Bus) Periode 2019-2023
Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia selama periode 2019-2023,
dengan Return On Asset (ROA) sebagai indikator utama. Latar belakang penelitian
ini adalah fenomena penurunan profitabilitas di beberapa bank syariah meskipun
terdapat peningkatan jumlah institusi tersebut. Inflasi, Capital Adequacy Ratio
(CAR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR)
diidentifikasi sebagai variabel-variabel yang mungkin berpengaruh terhadap
profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS). Metode penelitian yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda,
menggunakan data sekunder dari laporan tahunan Bank Umum Syariah (BUS) dan
inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari populasi 13 Bank Umum Syariah
(BUS) yang ada, 10 di antaranya dipilih sebagai sampel dengan teknik purposive
sampling, menghasilkan 50 pengamatan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Sebaliknya,
Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing (NPF) memiliki
pengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA), mengindikasikan bahwa
tingginya modal yang mengendap dan pembiayaan bermasalah dapat mengurangi
profitabilitas bank. Sementara itu, Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh
positif terhadap Return On Asset (ROA), menunjukkan bahwa penyaluran
pembiayaan yang optimal dapat meningkatkan profitabilitas Bank Umum Syariah
(BUS).
257203160 | K-PS 25160 IRF I | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain