Digital Versatile Disc
Peranan Anggaran Biaya Sebagai Alat Bantu Pengendalian Biaya Dalam Upaya Pencapaian Efektivitas Laba Pada Toko Batik Asofa
Penurunan laba yang dialami Toko Batik Asofa pada tahun 2020 dan 2021, yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemberhentian anggaran biaya produksi serta pembelian produk jadi, merupakan permasalahan penting untuk diteliti. Banyak penelitian cenderung berfokus pada perusahaan besar yang telah memiliki sistem manajemen keuangan yang mapan, sehingga penelitian ini berupaya mengisi kekosongan dalam literatur akademik dengan meneliti Toko Batik Asofa sebagai contoh penerapan sistem anggaran biaya pada skala usaha kecil atau menengah, khususnya di sektor ritel tradisional seperti penjualan batik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran anggaran biaya dan pengendalian biaya dalam upaya pencapaian efektivitas laba pada Toko Batik Asofa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena peneliti melakukan perbandingan dan menganalisis mengenai anggaran dan realisasinya. Pendekatan deskriptif kualitatif yang berfokus pada pengumpulan dan pengolahan atau analisis data serta berupaya untuk memberikan penafsiran terkait makna dari data tersebut yang membantu memahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran anggaran biaya sebagai alat bantu pengendalian biaya dalam upaya mencapai efektivitas laba pada Toko Batik Asofa tidak berpengaruh pada keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan laba karena peningkatan laba juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti pencapaian pendapatan, permintaan barang, dan lain sebagainya. Toko batik Asofa telah mengendalikan biaya secara efisien yaitu realisasi biaya tahun 2019-2023 tidak melampaui anggaran atau di bawah anggaran. pada tahun 2019 pendapatan mencapai sebesar Rp1.316.720.000 dengan realisasi biaya Rp1.166.720.000 maka laba yang diperoleh Rp150.000.000, kemudian pada tiga tahun berikutnya Toko Batik Asofa mengalami penurunan pendapatan. pendapatan yang diperoleh pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp502.100.000 dengan realisasi biaya Rp394.100.000 maka laba yang didapat Rp108.000.000, pada tahun 2021 pendapatan mencapai Rp415.700.000 dengan realisasi biaya Rp358.100.000 maka laba yang diperoleh Rp57.600.000 dan pada tahun 2022 pendapatan mencapai Rp427.700.000 dengan realisasi biaya Rp358.100.000 maka laba yang diperoleh Rp69.600.000. Pada tahun 2023 Toko batik Asofa mengalami peningkatan laba sebesar Rp159.600.000 dengan pendapatan mencapai Rp949.100.000 dan realisasi biaya Rp789.500.000. Peningkatan laba ini dilatarbelakangi karena permintaan barang yang sangat tinggi dan sudah efisien dalam pengendalian biaya sehingga biaya yang dikeluarkan lebih terarah dan tidak terjadi pemborosan biaya.
257205144 | K AKS 25144 SHOO p | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain